Bissmillahirrohmaan irrohiim
“Dijadikan
indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa - apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi
Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”. QS. Al-Imran (3) : 14.
“Dan kamu mencintai harta benda dengan
kecintaan yang berlebihan”. QS. Al-Fajr (89) :
20.
Penampilan dan
gaya adalah salah satu element penting dalam kehidupan kita, karena hanya
dengan gaya dan penampilanlah seseorang tersebut dapat menunjukkan kematangan dan keperibadiannya
dalam mengisi dan menjalankan kehidupan sehari hari, dan dengan gaya dan
penampilan yang diperlihatkan seseorang tersebut sebenarnya juga memperlihatkan
apa yang tersirat didalam hatinya, setidak tidaknya telah tergambar dalam
bentuk berpakaian, dan penampilannya, seseorang yang gaya dan penampilan
sederhana, sopan dan indah dengan kreasi yang telah seseorang tunjukan tersebut
seseorang tersebut telah menunjukan sebagai karakter yang baik, sekaligus
menunjukkan peribadi yang baik pula, begitulah kebiasaan kita menilai gaya dan
penampilan dalam bermasyarakat.
Dalam kita sibuk
menjaga gaya dan penampilan, terkadang justru kita melupakan dan kurang
memperhatikan bahwa dalam kita berpakaian, bergaya dan berpenampilan bukan
hanya dipandang dan dinilai cantik dan hebat saja melainkan kita juga dapat
memberikan contoh terbaik dengan penampilan dan pakaian atau busana taqwa agar
benar benar kita dapat bukan hanya dinailai baik oleh manusia akan tetapi juga
mencerminkan serta mendapat predikat baik dihadapan Allah SWT terhadap gaya,
penampilan dan busana kita sehari hari.
Wahai saudaraku
mari sejenak kita merenung apa yang telah Nabi kita Nabi Muhammad SAW sebutkan
yang artinya : “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa paras mu,
tetapi Allah melihat kepada hati dan amalan kamu.” (Hadis Riwayat
Muslim)
“Hai anak
Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling
baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat”. QS. Al-A’raaf (7) : 26
Ketika saya
sedang menyaksikan salah satu berita dimedia elektronik tentang pencarian dan
penemuan berbagai jenazah akibat korban gempa, sungguh ini adalah kesempatan
yang sangat baik untuk merenung sejenak dan ketika itu pemandangan yang sangat
mengerikan yang saya lihat mengingatkan akan kewajiban saya kepada istri dan
anak anak saya, karena kematian bagi saya adalah pasti, dan suatu hari nanti
saya pasti akan mati sebagai mana yang saya lihat diberbagai Mass Media
Elektronik tersebut, tiada keraguan sedikitpun tentang terjadinya peristiwa
kematian itu, walau seberapa besar usaha saya untuk menghindarinya, cepat atau
lambat, tak peduli apakah saya sedang berada di tempat tidur, tak peduli apakah
saya sedang berada dalam perjalanan, tak peduli apakah saya sedang berliburan
dengan keluarga, dimanapun dan kapanpun kematian pasti akan menghampiri saya
dan sayapun pasti meninggalkan dunia ini, karena kematian adalah kenyataan yang
tidak dapat kita hindari.
Sesuai firman
Allah dalam QS. Al-Anbiya (21) : 35. yang artinya “Tiap-tiap yang berjiwa
akan merasakan mati. Kami akan menguji
kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) . Dan
hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan”.
Akan tetapi
sebagai seorang kepala rumah tangga, sebagai seorang ayah dan sebagai hamba Allah
yang lemah, saya sangat mencintai istri dan anak anak saya serta keluarga saya,
saya sangat berprasangka bahwa sepeninggal saya mereka semua akan merana dan
mereka semua akan merasa kehilangan, istri saya kehilangan saya, anak anak saya
kehilangan saya, dan keluargapun merasa kehilangan saya, akan tetapi setidak
tidaknya saya sebagai kepala rumah tangga, sebagai ayah dan sebagai bagian dari
masyarakat, saya berusaha untuk selalu mengingatkan pada diri saya, pada istri
dan anak anak saya serta pada keluarga dan lingkungan saya, agar kita semua
beruntung sesuai janji Allah yang tertera dalam QS. Al-Ankabut (29)
: 58. yang artinya “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada
tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di
bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi
orang-orang yang beramal”, saya berusaha selalu dan tidak henti
hentinya serta berusaha untuk tidak bosan mengingatkan, menganjurkan serta
menyediakan pada keluarga pakaian serta busana taqwa, kepada istri dan anak
wanita saya tetap berusaha untuk menganjurkan serta menyediakan busana taqwa
sesuai perintah Allah dalam QS. Al-Ahzab (33)
: 59. yang artinya “Hai Nabi katakanlah kepada istri - istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri - istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih
mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
pengampun lagi Maha penyayang”.
Dalam keseharian
saya berusaha untuk tetap menjaga nafkah yang saya berikan pada istri anak dan
keluarga saya sebagaimana firman Allah dalam QS.Al-Baqarah (2) : 168. yang
artinya “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah -langkah setan;
karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu”.
QS. Al-Maidah (5)
: 88. yang artinya “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa
yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu
beriman kepada-Nya”.
QS. An-Nahl (16)
: 114. yang artinya “Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang
telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya
kepada-Nya saja menyembah”.
QS. Al-Baqarah
(2) : 42. yang artinya “Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan
yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu
mengetahui”.
Kira kira itulah
makna cinta yang sangat mendalam yang saya curahkan kepada Istri, Anak anak dan
keluarga, saudara serta handai taulan sekalian, agar manakala jasad saya
dimasukkan dalam liang lahat serta ditimbun tanah juga keluarga, sahabat dan
handai taulan menancapkan nisan yang telah diukir nama, tempat dan tanggal
lahir saya serta tempat dan tanggal saya meninggal dunia, diatas undukan tanah
kuburan saya, itulah kira kira makna cinta yang saya wariskan pada keluarga
saya serta cara menempatkan kecintaan kepada dunia, sesuai dan sebagaimana yang
telah Nabi Muhammad SAW contohkan dan tertera jelas dalam QS.At-Taubah (9) :
24. yang artinya “Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak,
saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat
tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya
dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
keputusan-Nya. " Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
fasik”. Dan itulah sebuah nasehat, pelajaran dan keyakinan yang saya
yakini akan kebenarannya, yang saya lakukan dan saya wariskan kepada keluarga
yang saya pimpin, dengan harapan untuk menanamkan kembali keyakinan dan
pemikiran baik kepada diri saya pribadi dan keluarga, saudara, kerabat serta
handai taulan, bahwa suatu hari nanti kita semua pasti mati, maka sudah
sepantasnya bagi kita semua sebagai seorang mukmin akan berusaha dan selalu
menjalani hidup dengan akhlaq yang baik, dengan akhlak yang terpuji,
sebagaimana yang diperintahkan Allah agar meraih keberuntungan, dengan setiap
saat kita teringat akan dekatnya kematian, diharapkan juga dapat mendorong
tekad serta bertekad untuk mendapatkan surga semakin menguat juga sebagai
penasehat dan pendorong untuk senantiasa berusaha bertingkah laku sesuai dengan
akhlaq sebagaimana tuntunan dan contoh yang telah Nabi Muhammad SAW, contohkan
untuk kita semua dan mendorong semakin lama semakin baik pula tentunya.
"Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami, Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah
kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami, Engkaulah Penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada
kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena
sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi rahmat, Ya Tuhan kami, kami telah
menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi
rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi, Ya
Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa
yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Mu Ya
Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit, Ya Tuhanku, jadikanlah
aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami,
beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada
hari terjadinya hisab hari kiamat nanti, Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada
kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa, Ya Tuhan kami, rahmat dan
ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang
yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah kami dari siksaan neraka
yang menyala-nyala, Ya Allah Ya Tuhan kami berikanlah keberkahan bagi kami pada
rizki yang telah Engkau berikan kepada kami dan ampunilah kami serta
curahkanlah rahmat bagi kami, Ya Allah ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku
ini”.
Segala puji bagi
Mu Ya Allah Tuhan semesta alam, serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad
SAW, beserta kepada seluruh keluarga dan shahabatnya.
Aamiin Yarobbal
Alamiin
Wassalamu’alaikum
Wr Wb