Friday, April 22, 2011

Huraian Al-Fatihah


1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang [1].
 
[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih haiwan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan- Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya. 

2. Segala puji [2] bagi Allah, Tuhan semesta alam [3].

[2] Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya karena perbuatanNya yang baik. Lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. Kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.

[3] Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki, Mendidik dan Memelihara. Lafal rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah).

'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti alam manusia, alam haiwan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. ALlah pencipta semua alam-alam itu.

 
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

4. Yang menguasai [4] di Hari Pembalasan [5].

[4] Maalik (Yang Menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. Dapat pula dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.

[5] Yaumiddin (Hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.

 
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah [6], dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan [7].

[6] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.

[7] Nasta'iin (minta pertolongan) , terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.

 
6. Tunjukilah [8] kami jalan yang lurus,

[8] Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. Yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.

 
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat [9].

[9] Yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

 
Muqaddimah

 
Surat Al Faatihah (Pembukaan) yang diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat adalah surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantara surat-surat yang ada dalam Al Quran dan termasuk golongan surat Makkiyyah. Surat ini disebut Al Faatihah (Pembukaan), karena dengan surat inilah dibuka dan dimulainya Al Quran. Dinamakan Ummul Quran (induk Al Quran) atau Ummul Kitaab (induk Al Kitaab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al Quran, dan karena itu diwajibkan membacanya pada tiap-tiap sembahyang.



Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang) karena ayatnya tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam sembahyang.


Surat ini mengandung beberapa unsur pokok yang mencerminkan seluruh isi Al Quran, iaitu:


1. Keimanan :


Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, dimana dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam alam ini. 

Di antara nikmat itu ialah : nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata Rab dalam kalimat Rabbul-'aalamiin tidak hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti tarbiyah yaitu mendidik dan menumbuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari Allah, karena Tuhan-lah Yang Maha Berkuasa di alam ini. 

Pendidikan, penjagaan dan Penumbuahn oleh Allah di alam ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh manusia sedalam-dalamnya, sehingga menjadi sumber pelbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan kemuliaan Allah, serta berguna bagi masyarakat. 

Oleh karena keimanan (ketauhidan) itu merupakan masalah yang pokok, maka didalam surat Al Faatihah tidak cukup dinyatakan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5, yaitu : Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin (hanya Engkau-lah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan) . Janji memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk.


Yang dimaksud dengan Yang Menguasai Hari Pembalasan ialah pada hari itu Allah-lah yang berkuasa, segala sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya sambil mengharap nikmat dan takut kepada siksaan-Nya. Hal ini mengandung arti janji untuk memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk. Ibadat yang terdapat pada ayat 5 semata-mata ditujukan kepada Allah, selanjutnya lihat no. [6].


2. Hukum-hukum :


Jalan kebahagiaan dan bagaimana seharusnya menempuh jalan itu untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Maksud "Hidayah" disini ialah hidayah yang menjadi sebab dapatnya keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat, baik yang mengenai kepercayaan maupun akhlak, hukum-hukum dan pelajaran.


3. Kisah-kisah :


Kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang Allah. Sebahagian besar dari ayat-ayat Al Quran memuat kisah-kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang. Yang dimaksud dengan orang yang diberi nikmat dalam ayat ini, ialah para Nabi, para shiddieqiin (orang-orang yang sungguh-sungguh beriman), syuhadaa' (orang-orang yang mati syahid), shaalihiin (orang-orang yang saleh). Orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat, ialah golongan yang menyimpang dari ajaran Islam. 


Remeh Temeh Tentang Solat
Ust. Mohammad Nidzam Abd. KadirFormula Solat Sempurna Ustaz Zaharudin Abdul RahmanMantap Mengaji : Kaedah Al-Matien
Ustaz Zamri Mohd Zainuldin

Wednesday, April 20, 2011

KELEBIHAN SURAH-SURAH PENDEK


1) BISMILLAH (Dengan Nama Allah)

Barang siapa membaca sebanyak 21 kali ketika hendak tidur, nescaya terpelihara dari godaan dan gangguan syaitan, dari bencana manusia dan jin, daripada kecurian dan kebakaran, dan daripada kematian terkejut. 

Dan barang siapa membaca sebanyak 50 kali di hadapan orang yang zalim, hinalah dan masuk ketakutan dalam hati si zalim serta naiklah keberanian dan kehebatan kepada pembaca.

(2) SURAH AL-FATIHAH (Pembukaan)

Barangsiapa membacanya sebanyak 41 kali diantara sembahyang sunatnya, nescaya permintaannya di perkenankan, jika sakit lekas sembuh dan nescaya dikasihi oleh makhluk dan ditakuti oleh musuh. 

Barang siapa membaca 20 kali sesudah tiap-tiap sembahyang fardhu, nescaya rezkinya dilapangkan oleh Tuhan dan bertambah baik keadaannya, serta bercahaya rohaninya.

(3) AYAT AL-KURSI (Kekuasaan Allah)

Barangsiapa membacanya sekali selepas setiap sembahyang fardhu, nescaya terpelihara dari tipudaya dan ganguan syaitan. 

Dengan membacanya, seorang yang miskin akan menjadi kaya, dan jika dibaca ketika hendak tidur nescaya akan terselamat dari kecurian, kebakaran dan kekaraman. 

Barangsiapa sentiasa membaca ayat Al-Kursi, nescaya Allah akan kurniakan kepada ahli rumahnya kebaikan yang tidak terhitung banyaknya. 

Barangsiapa berwudhuk lalu membaca sekali, nescaya Allah Akan meninggikan darjatnya setinggi 40 darjat dan Allah akan mendatangkan para malaikat menurut bilangan hurufnya, seraya berdoa untuk si pembaca sehinggalah ke hari Qiamat. 

Dan tersebut dalam hadith yang lain Barangsiapa membacanya ketika hendak tidur, nescaya Allah akan membuka pintu rahmat baginya hingga ke subuh, dan mengurniakan nur menurut bilangan rambut di badannya.
Jika si pembacanya meninggal dunia pada malam itu, ia dikira mati syahid. 

Hadith yang lain mengatakan: Barangsiapa membacanya selepas setiap sembahyang fardhu, nescaya akan terpelihara dari kekerasan malakul-maut, dan Allah sendiri yang mencabut rohnya, dan dia akan dibangkitkan bersama para Mujahid yang berjihad beserta para Anbiya hingga ia gugur mati Syahid. 

Imam Jaafar Shadiq r.a. mengatakan: Barangsiapa membaca sekali, nescaya Allah akan menghindar darinya 1,000 kesukaran duniawi, yang terkecil sekali ialah miskinan dan kepapaan, dan 1,000 kesukaran ukhrawi, yang terkecil sekali ialah azab neraka.

(4) SURAH AL-BAQARAH (Sapi Betina)

Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surah ini (Amanarrasulu) sebelum tidur, ia akan terselamat dari segala bala bencana dan mara bahaya

(5) SURAH ALI-IMRAN (Keluarga Imran)

Barangsiapa membaca tiga ayat yang pertama dari surah ini, Nescaya ia akan mencapai kesihatan dari segala penyakit dan terselamat dari gangguan jin.

(6) SURAH AN-NISSA' (Perempuan)

Barangsiapa yang membaca ayat yang ke 75 dari surah ini, nescaya ia akan terselamat dari kejahatan para penjahat

(7) SURAH AL-MAIDAH (Hidangan)

Barangsiapa membaca ayat yang ke 7 dari surah ini, sebanyak yang mungkin selama 3 hari berturut -turut, insya Allah akan terselamat dari was-was semasa wudhu dan sembahyang. 

Barang siapa membaca ayat 89 hingga ayat 101 dari surah ini, ke atas air lalu diberi minum kepada orang yang bercakap dusta, nescaya ia tidak akan bercakap dusta lagi.

(8) SURAH AL-AN'AM (Binatang Ternak)

Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali, nescaya akan terhindar dari segala bala bencana. Jika ayat 63 dan 64 dari surah ini, dibaca oleh penumpang kapal, ia akan terselamat dari karam dan tenggelam.

(9) SURAH AL-A'RAAF (Benteng Tinggi)

Barang kali membaca ayat 23 dari surah ini, selepas tiap-tiap sembahyang fardhu, lalu beristighfar kepada Allah, nescaya akan terampun segala dosanya. 

Barang siapa membaca ayat 47 dari surah ini, ia akan terpelihara dari kekacauan para penzalim serta ia akan mendapat rahmat Allah.

(10) SURAH AL- ANFAL (Rampasan)

Barang siapa membaca ayat 62 dan 63 dari surah ini, nescaya dia akan dicintai dan dihormati oleh sekalian manusia.

(11) SURAH AL-BARAAH (AT-TAUBAH) (Pemutus perhubungan)

Barangsiapa membacanya, nescaya akan terselamat dari kemunafiqan dan akan mencapai hakikat iman. 

Barangsiapa membaca ayat 111 dari surah ini, di kedai atau ditempat-tempat perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya itu.

(12) SURAH YUNUS (Yunus)

Barangsiapa membaca ayat 31 dari surah ini, ke atas perempuan yang hamil, nescaya ia melahirkan anak dalam kandungannya itu dengan selamat. 

Barangsiapa membaca ayat 64 dari surah ini, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang buruk dan mengigau.

(13) SURAH AL-HUD (Hud)

Barang siapa membaca, nescaya ia akan mendapat kekuatan dan Kehebatan serta ketenangan dan ketenteraman jiwa. 

Barang siapa membaca ayat 56 dari surah ini, pada setiap masa, nescaya ia akan terselamat dari gangguan manusia yang jahat dan binatang yang liar. 

Barang siapa membaca ayat 112 dari surah ini, sebanyak 11 kali selepas tiap-tiap sembahyang, nescaya akan mencapai ketetapan hati.

(14) SURAH YUSUF (Yusuf)

Barangsiapa membacanya, akan dimurahkan rezekinya dan diberikan kemuliaan kepadanya. 

Barang siapa membaca ayat 64 dari surah ini, ia akan terhindar dari kepahitan dan kesukaran hidup. 

Barangsiapa membaca ayat 68 dari surah ini, nescaya Allah akan mengurniakan kesalehan kepada anak-anaknya.

(15) SURAH AR-RA'D (Petir)

Barang siapa membaca ayat 13 dari surah ini, ia akan terselamat dari petir. 

Dan barangsiapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya Penyakit jantungnya akan sembuh.

(16) SURAH IBRAHIM (Ibrahim)

Barang siapa membaca ayat-ayat 32 hingga 34 dari surah ini, nescaya anak-anaknya akan terhindar dari perbuatan-perbuatan syirik dan bida'ah.

(17) SURAH AL-HIJ'R (Batu Gunung)

Barang siapa membaca 3 ayat yang terakhir dari surah ini, ke atas perempuan yang selalu anak kandungannya gugur, nescaya anak kandungannya itu akan terselamat, dari gugurnya.

(18) SURAH BANI ISRAIL (anak-anak Israil)

Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang bercakap gagap insya Allah akan hilang gagapnya itu. 

Barang siapa membaca ayat 80 dari surah ini, ketika ia pulang dari perjalanan, nescaya dia akan dimuliakan dan dihormati oleh orang-orang yang setempat dengannya.

(19) SURAH AL-KAHF (Gua)

Barang siapa membacanya, akan terhindar dari kemiskinan dan kepapaan. 

Barang siapa membacanya pada malam Jumaat, nescaya dia akan mendapat rezeki yang murah.

(20) SURAH MARYAM (Maryam)

Barang siapa membacanya, nescaya akan mendapat kejayaan di dunia dan di akhirat.

(21) SURAH THAAHAA (Hai Manusia)

Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan mengurniakan kepadanya ilmu pengetahuan dan akan tercapai segala maksudnya. 

Barang siapa membaca ayat-ayat 25 hingga 28 sebanyak 21 kali, tiap-tiap hari selepas sembahyang subuh nescaya otaknya akan cerdas dan akalnya akan sempurna.

(22) SURAH AL ANBIYA (Nabi-Nabi)

Barang siapa membaca ayat 83 dari surah ini, nescaya dia akan mendapat sebesar-besar pangkat di sisi Allah s.w.t .

(23) SURAH AL-HAJ (Haji)

Barang siapa membacanya, Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.

(24) SURAH AL-MU'MINUN (Orang-orang Mukmin)

Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang selalu minum minuman keras,nescaya dia tidak akan meminumnya lagi. 

Barang siapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya perahunya akan terselamat daripada karam dan rumahnya akan terselamat dari kecurian dan serangan musuh.

(25) SURAH AN-NUUR (Cahaya)

Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang buruk. 

Barang siapa membaca ayat 35 dari surah ini, pada hari Jumaat sebelum sembahyang Asar, nescaya dia akan disegani oleh orang ramai.

(26) SURAH AL-FURQAN (Pembaca)

Barang siapa membacanya sebanyak 3 kali ke atas air yang bersih, lalu air itu dipercikkan di dalam rumah, nescaya rumah itu akan terselamat dari gangguan binatang-binatang yang liar dan ular-ular yang bisa.

(27) SURAH ASY-SYU A'RA (Ahli-ahli Syair)

Barang siapa membaca ayat 130 dari surah ini, sebanyak 7 kali dengan senafas ke atas orang-orang yang digigit oleh binatang-binatang yang berbisa nescaya akan hilang bisa-bisa itu.

(28) SURAH AN-NAML (Semut)

Barang siapa membacanya nescaya nikmat-nikmat Allah akan kekal kepadanya.

(29) SURAH AL-QASHASH (Cerita)

Barang siapa membacanya ke atas pekerja-pekerjanya, nescaya Mereka tidak akan mencuri dan mengkhianat. 

Barang siapa membaca ayat-ayat 51 hingga 55 dari surah ini, Nescaya otaknya akan cergas, akalnya akan sempurna dan budi pekertinya akan halus.

(30) SURAH AL-ANKABUT (Labah-labah)

Barang siapa membacanya, nescaya demamnya akan sembuh. Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari gelisah dan keluh kesah.

(31) SURAH AR-RUM (Rum)

Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan membinasakan orang yang hendak menzaliminya.

(32) SURAH LUQMAN (Luqman)

Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari segala-gala penyakit terutama dari penyakit-penyakit perut. 

Barang siapa membaca ayat 31 dari surah ini, nescaya akan terselamat dari bencana banjir.

(33) SURAH AS-SAJ DAH (Sujud)

Barang siapa membaca ayat-ayat 7 hingga 9 dari surah ini, ke atas kanak-kanak yang baru lahir, nescaya ia akan terhindar dari segala- gala penyakit ruhani dan jasmani

(34) SURAH AL-AHZAB (Golongan-golongan)

Barang siapa membaca ayat-ayat 45 hingga 48 dari surah ini, nescaya ia akan mendapat kemuliaan dan kehormatan sejati. 

Dan barang siapa membaca ayat-ayat 60 hingga 66 dari surah ini, nescaya Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.

(35) SURAH SABA

Dengan membacanya, terselamatlah ia dari segala-gala bala bencana, terutamanya dari rosaknya tanam-tanaman.

(36) SURAH FAATHIR (Pencipta)

Barang siapa membaca ayat-ayat 29 dan 30, nescaya Allah akan memberkati perniagaannya.

(37) SURAH YAASIIN (Hai Manusia)

Nabi kita Muhammad s.a.w bersabda : "Tiap-tiap sesuatu Mempunyai hati dan hati Al-Quran ialah surah Yaasiin." Yaasiin kerana Allah, nescaya akan terampun segala-gala dosanya kecuali dosa syirik.." 

Dalam satu hadith yang lain Baginda s.a.w bersabda: "Hendaklah kamu membaca surah Yaasiin ke atas pesakit-pesakitmu yang menghadapi sakaratul- maut, nescaya Allah s.w.t akan meringankan kekerasan sakaratul-maut itu."

Dalam satu hadith yang lain pula Baginda s.a.w bersabda: "Aku ingin benar, agar surah Yaasiin ini dihafaz oleh tiap-tiap umatku." 

Barang siapa membacanya sebanyak 41 kali, pasti akan tercapai segala hajat dan cita-citanya. 

Barang siapa membacanya sebanyak 21 kali pada malam Jumaat, Lalu berdoa istghfar untuk kedua ibu bapanya, nescaya dosa kedua ibu bapanya akan diampunkan oleh Tuhan.

Barang siapa membaca sekali ketika membuka kedai atau perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya itu. 

Barang siapa membacanya sekali pada awal malam, andaikata ia mati pada malam itu, mesti ia mati syahid. 
Barang siapa membacanya sekali selepas tiap-tiap sembahyang Jumaat, nescaya ia akan diselamatkan dari siksa kubur. 

Jika dibacanya oleh seorang askar, ketika ia hendak turun ke medan peperangan, Allah akan mengurniakan kepadanya keberanian dan kegagahan, serta naiklah ketakutan pada musuh-musuhnya. 

Hikmat-hikmat dan khasiat-khasiat surah Yaasiin ini banyak benar didapati di dalam kitab-kitab hadith tetapi cukuplah setakat ini untuk diamal oleh anda sekalian.

(38) SURAH ASH-SHAAFFAAT (Yang Berbaris)

Barang siapa membacanya, insya Allah in akan terpelihara daripada gangguan jin.

(39) SURAH SHAAD (Shaad)

Dengan membaca ayat 42 dari surah ini, nescaya akan mendapat kebahagian sejati. 

Insyallah rakan- rakan semua akan mendapat faedahnya. bersamalah kita amalkannya insyallah dengan berkat dan kerahmatanNya insyallah ia akan menjadi, apa yang penting keimanan kita harus tetap serta yakin akan kebesaranNYA. Insyallah.

Wahai Tuhan Engkaulah Penyembuh
Dato' Ismail Kamus101 Doa Para Nabi dan Rasul Dalam Al-Quran
Ust. Hj. Zahazan Mohamed101 Doa Para Nabi dan Rasul Dalam Al-Quran
Ust. Hj. Zahazan MohamedMemahami Keindahan Surah Yasin
Hj. Mohd. Zamri Mohd. Zainuldin 

Monday, April 18, 2011

Panduan: Ke mana nak dihulurkan Sadaqah Jariah anda - LAMAN ASNAF PERMATA HATIKU (LIMPAH)

(Setelah anda membaca maklumat ini, harap dapat sebar-sebarkan kepada kenalan anda agar mereka juga dapat beramal jariah seperti anda, terima kasih)

السلام عليكم

LAMAN ASNAF PERMATA HATIKU (LIMPAH) adalah pusat kebajikan dan penempatan yang menaungi golongan yang layak menerima zakat (asnaf), fakir-miskin, anak-anak yatim, ibu tunggal, orang kurang upaya (OKU) dan warga emas.

LIMPAH memulakan operasinya pada Disember 2005 dengan menyewa sebuah rumah di Bukit Beruntung, Rawang, Selangor dengan menempatkan 10 orang kanak-kanak pada waktu itu dari sekitar Selangor.

Berkat kesungguhan dalam memperjuangkan nasib golongan asnaf ini, LIMPAH kini sedang menanggung 70 orang pelajar yang tergolong dalam kategori ini. Mereka di tempatkan beberapa buah bangunan yang digunakan sebagai asrama dan sekolah. Anak-anak ini dididik dan diajar agar menjadi insan yang kenal diri dan Penciptanya, berperibadi mulia serta mampu memajukan diri, dan akhirnya akan memberi manafaat kepada orang lain di suatu masa nanti.

Untuk melengkapkan sistem tarbiah, bermula Mei 2009, LIMPAH telah diamanahkan untuk mengambil alih Sekolah Maahad Tahfiz Aiqan bertempat di Bandar Baru Nilai, Negeri Sembilan yang menampung pelajar seramai 55 orang yang terdiri daripada golongan miskin dan anak yatim.

Oleh itu, dengan tanggungan yang bertambah dan kapasiti yang terhad, LIMPAH sangat mengalu-alukan sumbangan yang berterusan dari orang ramai untuk menjayakan hasrat ini. Sumbangan-sumbangan berbentuk barangan keperluan rumah dan sekolah, pakaian, makanan dan wang akan terus dimanafaatkan oleh golongan yang layak menerima ini tanpa melalui kerenah birokrasi yang menyulitkan.

Sabda Rasulullah SAW: “Hendaklah setiap dari kamu memelihara wajahnya dari api Neraka walaupun dengan (bersedeqah) dengan sebiji kurma”.

Marilah kita membela orang lain, mudah-mudahan Tuhan akan membela diri kita.


BENTUK-BENTUK SUMBANGAN YANG BOLEH DIHULURKAN:

1) Wang tunai: dengan masukkan terus ke akaun Maybank Berhad atas nama;

LAMAN ASNAF PERMATA HATIKU (no akaun MBB: 5120-1701-4255)

2) Zakat: zakat wang simpanan/zakat harta/zakat perniagaan/zakat emas dan sebagainya.

3) Bayaran Fidyah: mengganti bagi mereka yang tidak berupaya mengqadha’ puasa Ramadhan kerana uzur syar’ie.

4) Menaja bahan-bahan mentah untuk makanan (basah atau kering). (RM3,000 sebulan)

5) Menaja barang-barang keperluan dapur, bilik mandi, sekolah dan sebagainya.

6) Menaja peralatan rumah dan dapur.

7) Menaja peralatan pejabat baru/terpakai.

8) Menaja anak angkat: Melalui tajaan kos perbelanjaan anak-anak yang dipilih menjadi anak angkat (RM300 seorang/sebulan).

9) Menaja sewa premis pejabat dan asrama. (RM5,000 sebulan)

10) Menaja pembayaran bil utiliti (TNB, Syabas, Indah Water dan Telekom). (RM1,500 sebulan)

11) Kenderaan: van atau kereta untuk pengangkutan ke sekolah, mengambil dan menghantar barang-barang bantuan. (Pengangkutan RM2,500 sebulan)

LIMPAH sangat mengalu-alukan sumbangan dari tuan/puan, badan-badan korporat, agensi-agensi kerajaan, NGO dan sebagainya demi memastikan segala keperluan mereka ini sentiasa terbela.

Semoga sumbangan ikhlas tuan/puan akan mengeratkan lagi ukhuwah serta menyuburkan rasa kasih-sayang di kalangan kita dan mendapat nilaian di sisi Allah, agar mendapat keredhaanNya untuk keselamatan di dunia dan di akhirat.

Untuk maklumat lanjut, boleh hubungi;

LAMAN ASNAF PERMATA HATIKU
No. 9954, Jln BBN 1/3G, Putra Point Fasa 2A, Bandar Baru Nilai, 
Negeri Sembilan Darul Khusus
E-mail: lamanasnaf@yahoo.com

Setiap sumbangan melebihi RM500 boleh diberi resit pengecualian cukai pendapatan atas permintaan. Ruj : LHDN 01/35/42/51/179-6.5132

Cikgu Mustaffa Kamil b Ahmad (018-2183001)
Ustazah Normala bt Muhammed (013-2931490)


Memetik Buah Keikhlasan


1. Mendapatkan syafa’at Nabi

Shahabat Abu Hurairah pernah bertanya kepada Rasulullah : “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan mendapatkan syafa’at engkau pada hari kiamat nanti?” Beliau menjawab: “Orang yang mengucapkan Laa Ilaha Illallah dengan ikhlas dari lubuk hatinya.” (HR. Al Bukhari)

Makna ikhlas di sini adalah dia mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan sekaligus menjalankan konsekuensi-konsekuensi dari kalimat tersebut, yakni dia harus benar-benar mempersembahkan amal ibadahnya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.

Allah berfirman : “Dan beribadahlah hanya kepada Allah dan jangan engkau menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” (An Nisa’: 36)


2. Dibukakan baginya pintu-pintu langit

Hal ini berdasarkan sabda Nabi : “Tidaklah seorang hamba mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan ikhlas, kecuali pasti akan dibukakan baginya pintu-pintu langit, sampai dia dibawa ke ‘Arsy (tempat beristiwa’nya Allah), selama dia menjauhi perbuatan dosa-dosa besar.” (HR. At Tirmidzi)

3. Diharamkan baginya An Nar (Neraka)

Sesungguhnya An Nar itu haram dimasuki oleh orang-orang yang ikhlas kepada Allah sebagaimana sabda Nabi :

“Sesungguhnya Allah menolong umat ini dengan adanya kaum yang lemah di antara mereka, dengan doa mereka, dengan shalat mereka, dan dengan keikhlasan yang ada pada mereka.” (HR. An Nasa’i)


4. Dilapangkan dari masalah yang sedang menghimpitnya

Terkadang seorang muslim dihadapkan pada suatu masalah yang sangat pelik yang terkadang menjadikan dia berputus asa dalam mengatasinya. Tetapi, tahukah anda bahwa amalan-amalan yang dilakukan dengan ikhlas dapat dijadikan sebagai wasilah (perantara) dalam berdo’a kepada Allah untuk dihilangkannya berbagai masalah yang sedang menghimpitnya?

Hal ini pernah menimpa tiga orang pada zaman dahulu ketika mereka terperangkap di dalam sebuah goa. Kemudian Allah selamatkan mereka karena do’a yang mereka panjatkan disertai dengan penyebutan amalan-amalan shalih yang mereka lakukan ikhlas karena Allah . Kisah selengkapnya bisa anda baca di kitab Riyadhush Shalihin hadits no. 12.


5. Husnul Khatimah

Rasulullah pernah menceritakan bahwa pada zaman dahulu ada seseorang yang telah membunuh 99 bahkan 100 orang. Kemudian orang tersebut hendak bertaubat kepada Allah , tetapi akhirnya orang tersebut meninggal sebelum beramal kebajikan sedikitpun.

Namun Allah terima taubatnya karena keikhlasan dia untuk benar-benar bertaubat kepada Allah , dan dia pun tergolong orang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Kisah selengkapnya juga bisa anda baca di kitab Riyadhush Shalihin hadits no. 20.


6. Benteng dari godaan setan

Setan dan bala tentaranya akan senantiasa menggoda umat manusia seluruhnya sampai hari kiamat. Namun hanya orang-orang yang ikhlaslah yang akan selamat dari godaan mereka ini. Hal ini diakui sendiri oleh pimpinan para setan yaitu iblis, sebagaimana Allah sebutkan pengakuannya itu dalam Al Qur’an :

“Iblis berkata: “Wahai Tuhanku, oleh sebab Engkau telah menyesatkanku, pasti aku akan menjadikan mereka (anak cucu Adam) memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka.” (Al Hijr: 39-40)


7. Selamat dari jurang kemaksiatan kepada Allah

Tercatat dalam sejarah, bagaimana dahsyatnya godaan yang dialami Nabi Yusuf . Allah kisahkan peristiwa ini di dalam Al Qur’an:

“Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian.” (Yusuf: 24)

Apa sebabnya?

“Sesungguhnya dia (Yusuf) itu termasuk hamba-hamba Kami yang ikhlas.” (Yusuf: 24)


8. Senantiasa di atas kebaikan

Diriwayatkan oleh Ja’far bin Hayyan dari Al Hasan, bahwa beliau berkata: “Senantiasa seorang hamba itu berada dalam kebaikan, jika berkata, (ikhlas) karena Allah , dan jika beramal, (ikhlas) karena Allah .”

Keutamaan Ikhlas Dalam Menjalankan Rukun Islam

Agama Islam itu memiliki lima rukun berdasarkan sabda Nabi:

“Islam itu dibangun di atas lima rukun: Syahadat Laa Ilaaha Illallah Muhammad Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan melakukan ibadah haji ke Baitullah Al Haram.” (HR. Al Bukhari, Muslim).

Barangsiapa yang melaksanakannya dengan keikhlasan kepada Allah , maka dia telah membangun bangunan Islam ini dengan pilar-pilar yang sangat kuat sehingga dia tetap istiqamah di atas agama Islam sampai dia dipanggil ke haribaan-Nya. Di samping itu ada beberapa keutamaan khusus yang terdapat pada masing-masing amalan rukun Islam tersebut sebagaimana yang dikabarkan Nabi berikut:

1. Ikhlas dalam syahadat. Rasulullah bersabda:

“Tidaklah ada satu jiwa pun yang meninggal dalam keadaan bersyahadat Laa Ilaaha Illallah dan aku adalah Rasulullah yang itu semua kembali kepada hati seorang mukmin (ikhlas dari lubuk hatinya), kecuali Allah akan beri ampunan kepadanya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, lihat Ash Shahihah, no. 2278)

2. Ikhlas dalam Shalat. Keutamaannya sebagaimana yang disabdakan Nabi berikut:

“Tidaklah ada seorang muslim yang berwudhu dan membaguskan wudhunya, kemudian menegakkan shalat dua rakaat dengan menghadirkan hati dan wajahnya (ikhlas), kecuali wajib bagi dia untuk masuk Al Jannah.” (HR. Muslim)

3. Ikhlas dalam Menunaikan Zakat.

Pernah salah seorang shahabat Rasulullah datang kepada beliau dan menanyakan tentang Islam. Beliau pun menjawabnya dengan menyebutkan beberapa perkara, di antaranya adalah kewajiban membayar zakat. Kemudian shahabat tadi pergi dan mengatakan:

“Demi Allah, aku tidak akan menambah (dari yang disebutkan Nabi ) dan tidak akan menguranginya.” (HR. Al Bukhari, Muslim)

Nabi pun bersabda: “Sungguh dia beruntung jika benar-benar jujur dalam ucapannya.”

Di antara konsekuensi kejujuran seseorang adalah hendaknya dia benar-benar ikhlas karena Allah dalam amalannya tersebut.

4. Ikhlas dalam Menjalankan Puasa Ramadhan.

Nabi bersabda:

“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan dilandasi keimanan dan semata-mata ikhlas mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al Bukhari, Muslim)

5. Ikhlas dalam Ibadah Haji.

Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji semata-mata ikhlas karena Allah, dan dia tidak melakukan perbuatan kotor dan dosa dalam hajinya tersebut, maka dia kembali dalam keadaan seperti pada hari dia dilahirkan oleh ibunya (suci dan bersih dari dosa).” (HR. Al Bukhari, Muslim)

Tambahan penjelasan:

Berikut ini akan kami sampaikan sebuah hadits nabi yang menceritakan keadaan orang-orang yang tidak ikhlas dalam amalannya, Beliau (artinya):

“Sesungguhnya manusia yang pertama dihisab pada hari kiamat nanti adalah seseorang yang mati syahid, dimana dia dihadapkan dan diperlihatkan kepadanya nikmat yang telah diterimanya serta ia pun mengakuinya, kemudian ditanya: Apakah yang kamu gunakan terhadap nikmat itu? Ia menjawab: Saya berjuang di jalan-Mu sehingga saya mati syahid. Allah berfirman: Kamu dusta, kamu berjuang (dengan niat) agar dikatakan sebagai pemberani, dan hal itu sudah terpenuhi. Kemudian Allah memerintahkan untuk menyeret orang tersebut yang akhirnya dia dilemparkan ke An Nar (neraka).

Kedua, seseorang yang belajar dan mengajar serta suka membaca Al Qur’an, dia dihadapkan dan diperlihatkan kepadanya nikmat yang telah diterimanya serta ia pun mengakuinya, kemudian ditanya: Apakah yang kamu gunakan terhadap nikmat itu? Ia menjawab: Saya telah belajar dan mengajarkan Al Qur’an untuk-Mu. Allah berfirman: Kamu dusta, kamu belajar Al Qur’an (dengan niat)agar dikatakan sebagai orang yang alim (pintar), dan kamu membaca Al Qur’an agar dikatakan sebagai seorang Qari’ (ahli membaca Al Qur’an), dan hal itu sudah terpenuhi. Kemudian Allah memerintahkan untuk menyeret orang itu yang akhirnya dia dilemparkan ke dalam An Nar.

Ketiga, seseorang yang dilapangkan rizkinya dan dikaruniai berbagai macam kekayaan, lalu dia dihadapkan dan diperlihatkan kepadanya nikmat yang telah diterimanya serta ia pun mengakuinya, kemudian ditanya: Apakah yang kamu gunakan terhadap nikmat itu? Ia menjawab: Tidak pernah aku tinggalkan suatu jalan yang Engkau sukai untuk berinfaq kepadanya, kecuali pasti aku akan berinfaq karena Engkau. Allah berfirman: Kamu dusta, kamu berbuat itu (dengan niat) agar dikatakan sebagai orang yang dermawan, dan hal itu sudah terpenuhi. Kemudian Allah memerintahkan untuk menyeret orang tersebut yang akhirnya dia dilemparkan ke dalam An Nar.” (HR. Muslim)

Demikianlah ketiga orang yang beramal dengan amalan mulia tetapi tidak didasari keikhlasan kepada Allah . Allah lemparkan mereka ke dalam An Nar. Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa mengambil pelajaran dari kisah tersebut.

Nabi bersabda:

“Barangsiapa yang menuntut ilmu yang semestinya dalam rangka untuk mengharap wajah Allah, tetapi ternyata tidaklah dia menuntutnya kecuali hanya untuk meraih sebagian dari perkara dunia, maka dia tidak akan mendapatkan aroma Al Jannah pada hari kiamat nanti.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah)

 

Wahai Tuhan Engkaulah Penyembuh : Dato' Ismail KamusDoa, Zikir & Munajat Yang Didengari Allah
Ustaz Zahazan Mohamed101 Rekreasi Hati
Ustaz Zahazan Mohamed

Tuesday, April 12, 2011

Kebersihan

Daripada Abu Malik al-Haris ibn `Asim al-Asya'arie r.a. beliau berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: Kebersihan itu sebahagian daripada iman. Ucapan zikir al-Hamdulillah memenuhi neraca timbangan. Ucapan zikir SubhaanaLlah dan al-Hamdulillah kedua-duanya memenuhi ruangan antara langit dan bumi. Sembahyang itu adalah cahaya. Sedekah itu adalah saksi. Sabar itu adalah sinaran. Al-Qur'an itu adalah hujah bagimu atau hujah ke atasmu. Setiap manusia keluar waktu pagi, ada yang menjual dirinya, ada yang memerdekakan dirinya dan ada pula yang mencelakakan dirinya. (Hadith riwayat al-lmam Muslim)

Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapanya,dari Rasulullah s.a.w:"Sesungguhnya Allah S.W.T itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan,Dia Maha Indah yang menyukai keindahan,kerana itu bersihkanlah tempat-tempatmu”

(HR. Tirmizi)


Dari Aisyah r.ahn, katanya: Rasul s.a.w bersabda: “ sepuluh perkara dari (peraturan-peraturan kebersihan) yang dituntut oleh agama, iaitu: menggunting misai, membiarkan janggut(tumbuh panjang serta mengemaskannya), bersugi(membersihkan gigi), menyedut air-membersihkan hidung, memotong kuku, membasuh buku-buku jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu ari-ari, dan beristinjak”. Kata Mas`ab (salah seorang rawi hadis ini): “dan aku lupa akan perkara yang kesepuluh, aku fikir perkara itu) tidak lain dari berkumur-kumur..”

Betapa lengkapnya Islam sampai membersihkan hidung pun jadi sunnah nabi s.a.w.Sebab itu siapa ikut sunnah nabi s.a.w,secara automatik dia jadi pembersih.


Hadith: Muhammad's Legacy in the Medieval and Modern WorldHadith: Muhammad's Legacy in the Medieval and Modern WorldHadith: Muhammad's Legacy in the Medieval and Modern World

Wednesday, April 6, 2011

Menguap Menurut Islam


MENGUAP MENURUT ISLAM

Daripada Abu Hurairah r. a. bahawasanya Baginda Rasulullah saw bersabda bermaksud: "Sesungguhnya Allah swt suka orang yang bersin, dan membenci orang yang menguap. Maka apabila seseorang kamu bersin, lalu dia mengucapkan 'Alhamdulillah' , maka adalah hak atas setiap Muslim yang mendengarnya pula mengucapkan 'Yarhamukallah! '. Adapun menguap itu adalah daripada syaitan. Maka apabila seseorang kamu menguap, hendaklah dia menahannya sekadar termampu. Sebab sesungguhnya apabila seseorang kamu menguap, syaitan akan mentertawakannya". (Hadith Riwayat Bukhari)

Daripada Abu Said Al-Khudri r. a., katanya : Telah bersabda Rasulullah s.a. w. yang bermaksud: "Apabila seseorang kamu menguap, hendaklah dia meletakkan tangannya pada mulutnya, kerana sesungguhnya syaitan itu akan masuk (melalui mulut yang terbuka)". Riwayat Imam Muslim

Nabi Muhammad saw bersabda maksudnya: "Sesungguhnya Allah suka kepada orang-orang yang bersin, dan membenci orang-orang yang menguap. Maka apabila seseorang kamu menguap, jangan sampai berbunyi, kerana yang demikian itu daripada syaitan yang mentertawakanmu". Hadith riwayat Imam Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi

Daripada Abdullah bin Az-Zubair r. a., katanya: Telah bersabda Rasulullah saw yang bermaksud: "Sesungguhnya Allah swt membenci sesiapa yang mengangkat suara ketika menguap dan bersin". Hadith riwayat Imam Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi

Pengajaran daripada maksud hadith, antara adap-adap menguap dan bersin:

1. Berusaha menahan menguap sekadar termampu terutama ketika solat.

2. Meletakkan tangan di atas mulut untuk menahan menguap sama ada di dalam atau di luar solat.

3. Makruh mengeluarkan suara dan mengangkat bunyi ketika menguap atau bersin.

4. Sunat ketika bersin mengucapkan "Alhamdulillah", dan orang yang mendengarnya pula mengucapkan "Yarhamukallah".

5. Sunat mengucapkan "Astaghfirullah" selepas menguap.

Sekian, wallahu a'lam

Monday, April 4, 2011

Solat Istikharah Penting Dalam Kehidupan Harian Kita


Bila di sebut sahaja Solat Istikharah kebanyakan di kalangan kita hanya terbayangkan ketika hendak memilih jodoh. Ia begitu sinonim sekali dalam membuat keputusan untuk memilih bakal teman hidup tidak kira bagi lelaki mahupun perempuan. Perkara ini mungkin berlaku kerana penekanan di kalangan sesetengah Ustaz dalam soal istikharah ini dikaitkan dengan memilih jodoh sahaja.

Sebenarnya amalan Solat Sunat Istikharah ini skopnya luas. Kita kadang-kadang tidak diberikan penerangan yang jelas dalam soal ini. Sedangkan amalan Solat Istikharah ini sangat-sangat di galakkan oleh Rasulullah sebagaimana disebut dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari;

Mahfum Hadis:
Dari Jabir ra., ia berkata: “Nabi pernah mengajarkan kepada kami Istikharah dalam berbagai urusan, seperti mengajarkan sebuah surah dalam Al Quran.

Kalau seseorang dari kamu menghendaki sesuatu, maka hendaklah ia solat dua rakaat, kemudian berdoa:

“Ya Allah! Aku mohon pemilihanMu menerusi pengetahuan u dan aku mohon kekuatanMu menerusi kudratMu serta aku minta padaMu sebahagian dari limpah kurniaMu yang sangat besar. Sesungguhnya Engkau amat berkuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau amat mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan sesungguhnya Engkau amat mengetahui segala yang ghaib. Ya Allah kiranya Engkau mengetahui bahawa perkara ini adalah baik bagiku dalam urusan agamaku juga dalam urusan kehidupanku serta natijah pada urusanku, kini dan akan datang, maka tetapkanlah ia bagi ku dan permudahkanlah ia untukku, serta berkatilah daku padanya. Dan kiranya Engkau mengetahui bahawa perkara ini membawa kejahatan kepadaku dalam urusan agamaku, juga dalam urusan penghidupanku dan natijah urusanku, kini dan akan datang, maka elakkanlah ia dariku dan tetapkanlah kebaikan untukku sebagaimana sepatutnya, kemudian jadikanlah daku meredhainya.”

Betapa pentingnya Solat Istikharah ini sebagaimana pentingnya kita mempelajari al-Quran.

Sebagai satu iktibar dan renungan penulis ingin berkongsi beberapa contoh kisah benar yang berlaku di kalangan sahabat-sahabat yang terlupa mengamalkan solat istikharah. Nama dalam kisah ini bukan nama sebenar.

Kisah-1
Setelah berpindah randah dari satu rumah sewa ke rumah sewa, akhirnya tergerak hati Salim untuk memiliki rumah sendiri. Lalu dia melihat iklan di surat khabar dan berkenan dengan tawaran rumah yang agak munasabah harganya. Rumah tersebut masih belum dibina lagi tetapi pihak pemaju telah menawarkan pakej jualan yang istimewa. Pihak pemaju perumahan memberi jaminan rumah tersebut akan siap dalam masa dua tahun. Salim berminat dengan rumah tersebut lalu terus membelinya. Kini lima tahun telah berlalu, projek perumahan itu telah terbengkalai kerana pemaju telah muflis. Salim terpaksa membayar ansuran bulanan hutang kepada bank walaupun rumah yang diidamkan masih tidak wujud.

Kisah-2
Abu dan Salmah telah berkahwin selama 4 tahun. Mereka dikurniakan dengan dua orang cahaya mata. Anak yang sulung telah berumur 3 tahun dan yang kedua masih 8 bulan. Mereka berasa agak susah hendak ke sana kemari kerana hanya memiliki motosikal. Satu hari Salmah mencadangkan kepada Abu untuk membeli kereta. Abu lalu terus pergi ke Perodua Showroom untuk melihat-lihat kereta. Dia berkenan dengan model Kelisa lalu terus membelinya. Selang sebulan keretanya kena curi. Dah enam bulan berlalu keretanya masih tidak ditemui, tetapi dia masih membayar ansuran bulanan dengan pihak bank kerana pampasan yang pihak insurans bagi tidak mencukupi untuk melangsaikan bayaran baki hutang dengan pihak bank.

Kisah-3
Munirah akhirnya terpikat dengan pujukan rakan satu ofisnya Hafsah untuk melabur dalam satu skim pelaburan di internet. Dia akhirnya mengeluarkan sehingga RM10,000 untuk pelaburan tersebut. Dua tahun telah berlalu duit pelaburannya lesap tak nampak bayang.

Kisah-4
Rashid dan Zakiah telah mempunyai tiga orang anak. Mereka bercadang untuk mengambil pembantu rumah Indonesia. Mereka pergi ke agensi pembantu rumah dan terus memilih seorang pembantu rumah yang terdapat dalam senarai biodata. Selang dua bulan pembantu rumah pun sampai dan berkhidmat kepada mereka seperti yang dijangkakan. Tiga bulan berlalu tiba-tiba pada satu hari didapati pembantunya telah lari dari rumah.

Kisah yang dipaparkan di atas adalah kisah benar di mana penulis sendiri bertanya kepada mereka adakah mereka telah melakukan Solat Istikharah sebelum memilih atau membuat keputusan. Mereka kata langsung tak terfikir hendak melakukannya.

Kisah -5
Iskandar berumur 40 tahun telah berkahwin dan mempunyai enam orang anak. Suatu hari dia mendapat telefon dari kawan baiknya Jaafar. Jaafar hendak memberikan satu hadiah istimewa kerana jasa Iskandar yang telah menyelesaikan masalah keluarganya. Jaafar hendak menawarkan kepadanya perbelanjaan pakej menunaikan haji untuk suami isteri ditanggung sepenuhnya iaitu RM15,000 setiap orang. Hati Iskandar gembira bukan kepalang kerana sudah lama dia mengidam untuk menunaikan haji. Lagipun duit simpanan dalam tabung hajinya baru RM3000. Iskandar tidak terus menerima hadiah tersebut sebaliknya dia memberi tempoh tiga hari untuk membuat keputusan. Iskandar melakukan Solat Istikharah tiga malam berturut-turut. Pada hari keempat dia berjumpa Jaafar mengatakan dia sangat berat untuk menerima hadiah tersebut. Dia mengatakan ingin pergi menunaikan haji dengan duit pendapatan sendiri. Jaafar agak kecewa, dipujuknya namun Iskandar tidak terima juga. Selang dua bulan selepas itu baru Iskandar mendapat tahu duit yang hendak diberikan kepadanya itu adalah dari duit riba iaitu interest bank konvensional akaun simpanan tetap Jaafar. Jaafar telah tersalah sangka. Disangkanya bahawa duit riba boleh dihadiahkan kepada orang lain tetapi tidak boleh digunakan sendiri.

Kisah-6
Cikgu Imran telah mendapat arahan pertukaran sekolah dari Sabak Bernam ke Sandakan. Bila menerima surat tersebut hatinya agak gembira kerana ingin memberi khidmat di kawasan pedalaman. Baginya tidak ada masalah sebab masih bujang, dan teringin sangat hendak ke Sabah. Dia solat Istikharah walaupun keputusan telah ditetapkan oleh kementerian kepadanya. Dia berdoa “Ya Allah kalau pemergian aku ke Sandakan ini baik untukku dan agamaku maka permudahkanlah jika tidak kau gantikanlah dengan yang lebih baik dan sempurna”. Selang dua minggu Pengetua disekolahnya memberitahu kepadanya pertukaran dia ke Sabah di tarik balik disebabkan masalah teknikal. Dia rasa agak pelik namun tidak kecewa malah tetap gembira kerana telah melakukan solat istikharah. Dia yakin ini yang terbaik di pilih oleh Allah untuknya. Selang sebulan dia bertemu Jodoh dengan Ustazah (al-Hafizah) yang baru berpindah di taman tempat dia tinggal.

Semua kisah yang dipaparkan di atas adalah kisah benar yang boleh kita ambil iktibar dan pengajaran. Yang pastinya kita tidak akan rugi di dunia dan akhirat bila beramal dengan Solat Istikharah ini.

Dewasa ini ramai di kalangan kita hendak membeli rumah yang berharga lebih RM200,000. Bayaran balik mungkin mengambil masa selama 20 hingga 25 tahun. Dalam tempoh tersebut macam-macam perkara boleh terjadi. Jika sekiranya kita melakukan Solat Istikharah sebelum membeli rumah tersebut, pasti Allah akan mendorongkan kita membuat pilihan yang tepat dan memudahkan segala urusan. Penulis ada bertemu dengan beberapa sahabat yang melakukan Solat Istikharah sebelum membeli rumah, Alhamdulillah segala urusan menjadi mudah dan dapat membayar balik hutang rumah lebih awal daripada yang dijangkakan.

Seperkara lagi, supaya Allah SWT memakbulkan doa kita, jauhilah segala bentuk pinjaman yang ada unsur-unsur riba’ seperti dari sistem konvensional. Pilihlah sistem perbankan Islam semoga Allah memberikan keberkatan dan menurunkan rahmatnya sepanjang tempoh pinjaman di buat. Yakin dan percayalah jika kita mengikut suruhan Allah, pasti Allah akan membantu kita di ketika senang dan susah. Jika Allah bantu kita tiada sesiapa yang boleh menghalangnya.

Mengikut beberapa buah kitab seperti Kitab Minyatul Musolli, Sabilal Muhtadin dan Sairus Salikin, secara ringkasnya cara melakukan Solat Istikharah adalah seperti berikut;

- Waktu yang terbaik ialah pada 2/3 malam (iaitu sekitar pukul 2 pagi). Bagaimana pun boleh dilakukan pada bila-bila masa dalam waktu yang di haruskan sembahyang contohnya selepas maghrib.

- Niatnya: “Sahaja aku sembahyang sunat istikharah dua rakaat kerana Allah ta’ala”

- Dalam rakaat pertama selepas Surah Al-Fatihah baca Surah Al-Kafirun atau apa-apa sahaja surah lain yang terbaik kita boleh baca.

- Dalam rakaat kedua selepas Surah Al-Fatihah baca Surah Al-Ikhlas atau apa-apa sahaja surah lain yang terbaik kita boleh baca.

- Selepas memberi salam baca doa berikut (mulakan dengan basmalah dan selawat terlebih dahulu).

Terjemahan Doa’ :

Ya Allah!

Aku mohon pemilihanMu menerusi pengetahuanMu dan aku mohon kekuatanMu menerusi kudratMu serta aku minta padaMu sebahagian dari limpah kurniaMu yang sangat besar.
Sesungguhnya Engkau amat berkuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau amat mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan sesungguhnya Engkau amat mengetahui segala yang ghaib.

Ya Allah kiranya Engkau mengetahui bahawa perkara ini (…sebutkan hajat..) adalah baik bagiku dalam urusan agamaku juga dalam urusan penghidupanku serta natijah pada urusanku, kini dan akan datang, maka tetapkanlah ia bagi ku dan permudahkanlah ia untukku, serta berkatilah daku padanya. Dan kiranya Engkau mengetahui bahawa perkara ini (…sebutkan hajat..) membawa kejahatan kepadaku dalam urusan agamaku, juga dalam urusan penghidupanku dan natijah urusanku, kini dan akan datang, maka elakkanlah ia dariku dan tetapkanlah kebaikan untukku sebagaimana sepatutnya, kemudian jadikanlah daku meredhainya.

(Dari hadis riwayat Imam Bukhari)

Semoga artikel pendek ini memberi manfaat kepada kita semua.
Wallah hu ‘alam


Solat Sunat 

The Lincoln Lawyer: A NovelThe Lincoln Lawyer: A NovelThe Lincoln Lawyer: A Novel 

Categories

Abu Bakr (Ruben) (1) Abu Nadjih bin Abasah Assulamy r.a. (1) Abu Talhah (1) Acai Berry (1) adab (6) adab islami (1) Agama Hindu (1) ahli hikmah (1) ahlul bait (1) Aidid Mu'addib (1) Aidilfitri (2) Aisyah binti Abu Bakar RA (1) ajar anak (1) Ajaran Syiah (2) akhlak (3) Al Fatihah (1) Al Ghaist (1) Al Hariths Al Muhasibi (1) Al-Jassasah (1) Al-Quran (1) alam (1) amalan (1) Anas Bin Malik (1) Ancaman Besar (1) As-Syamail Muhammadiyyah (1) Asyura (1) aurat (1) ayat seribu dinar (1) Badr (1) bahagia (1) bakhil (1) Bani Umayyah (1) bank rakyat (1) bergurau (1) Beri Acai (1) biola (1) blacklisted loans (1) buta (1) caci (1) cahaya (1) cela (1) cerita (1) cinta (5) cinta sejati (1) Dahri (1) Dajjal (2) doa (2) doa keluar rumah (1) duduk (1) falsafah Melayu (1) fasik (1) fiqh (1) fitnah (2) gaza (1) Ghibah (1) Habib Umar (1) hadis (21) hairan (1) haji (2) halal haram (2) halaqah (1) hari raya (1) harta (1) Hasan Al-Banna (1) http://ibnuyaacob.com (1) hukum (1) Human Touch Consultant (1) huraian (1) ibadah (1) Ibnu Mas'ud (1) ibu (3) ijtihad (1) ikhlas (2) ilmu (3) Imam Abu Hanifah (1) Imam Bukhari (1) Imam Hammad bin Abi Sulaiman Al-Asy’ari (1) Imam Ibnu Al-Jazari (1) Imam Ibnu Hajar (1) israk mi'raj (1) isteri (1) istidraj (1) istigfar (1) Istikharah (1) jana duit (1) jati diri (1) Jibril (2) kacang (1) kartini (1) kasih sayang (2) kata-kata hikmah (1) kaya (1) kebersihan (1) kejadian manusia (1) kekasih (1) Kelahiran Nabi Junjungan (3) kelebihan (1) keledai (1) keluarga (1) kenyang (1) kesopanan (1) Khadijah (1) Khairu Ummah (1) Khalifah Umar bin Abd al Aziz (1) khatamun nubuwwah (1) khilafah (1) kiamat (1) kikir (1) kisah (2) koperasi (1) kulit (1) LAMAN ASNAF PERMATA HATIKU (LIMPAH) (1) langit dan Bumi (1) lapar (1) Laut Yaman (1) lumayan (1) Luqmanul Hakim (1) maaf (1) madrasah (1) mahar (1) makan (2) makanan (1) Makkah (1) malaikat (1) masjid (1) masuk Islam (1) mati (1) mayat (1) mehnah (1) meja kayu (1) Melayu (1) membaca Al-Qur'an (1) menangis (1) menghulur sumbangan (1) menguap (1) menuntut ilmu (1) mimpi Nabi (1) miskin (1) Misykat (1) MLM (1) Muhammad saw (2) Muharram (1) muqarrobin (1) murah rezeki (2) muslimah (1) Nabi Ibrahim as (1) Nabi Muhammad s.a.w. (1) Nabi Musa as (1) nasihat (4) nikah (1) nikmat (1) panduan (1) pasangan hidup (1) pelaburan (1) pelajaran (1) pemaaf (1) penampilan (1) pengajian (1) pengemis (2) pengetahuan penting (1) pengurusan diri (1) pengurusna masa (1) penyakit hati (1) Perang Muslimin Versus Yahudi (1) perbaiki diri (1) perempuan (1) peringatan (1) perjalanan (1) Perjanjian Hudaibiyah (1) perkara tak manfaat (1) persinggahan (1) personal loans (1) pinjaman (1) pinjaman modal (1) Prof Dr Ahmad Syalabi (1) puasa (1) Qarnuts-Tsa'alib (1) qawa'id fiqhiyyah (1) Qiraat (1) Quran (1) qurban (2) Ramadhan (1) rantaian email (1) Rasulullah (13) rawatan (1) rawatan percuma (1) RED DEAD (1) rezeki (1) riak (1) riwayat (1) riya' (2) riyak (1) rumah (1) rumahtangga (1) Ruqyah Syar'iyyah (1) sahabat (2) Sahih Bukhari (1) Saidina Ali (1) Saidina Umar (1) Salafussoleh (1) Samiri (2) sedekah (1) sederhana (1) Sejarah (1) Selamatkan diri dari kebodohan (1) selawat (3) senarai produk haram (1) setekah wafat (1) Sheikh ‘Ali Jumaah (1) Sheikh Usamah As-Sayyid Al-Azhari (1) siddiqin (1) sikap (1) Sirah an-Nabawiyyah (1) Siti Aisyah r.a. (1) skandal melayu (1) solat (5) solat dalam kenderaan (1) Solat Jumaat (1) Solat sunat (1) solat yang diterima (1) solehah (2) solehin (1) sunnah (5) surah (1) Surah Al-Ikhlas (1) Surah Al-Kahfi (1) surah pendek (1) syair (1) syaqq (1) Syeikh Nuruddin Marbu Al Banjari (1) syukur (1) tabarruk (1) Tafsir Ya Sin (1) tahajjud (1) Tamak (1) tasawuf (2) tawadhu’ (1) tawaduk (1) tawaf (1) teknik kekal fokus (1) teknik mengingat (1) teman (1) Teratai (1) tidur (3) Tip mengurangkan tekanan (1) tudung (1) Umar Bin Abdul Aziz (2) Umm Sulaym (1) ummu (1) umpat (1) usahawan (1) video (1) wanita (5) wudhu (2) wuduk (1) www.akhirzaman.info/ (1) Yahudi (2) YouTube (1) zakat (1) zikir (2) zikir selepas solat (1) zulhijjah (1)

Senarai Update