Monday, August 1, 2011

Tertunduk di Mihrab Tawadhu’

Tawadhu’ merupakan sifat orang beriman yang paling menonjol secara umum dan para penuntut ilmu secara khusus. Sebagaimana Allah telah memerintahkan kepada Rasul-Nya.

“Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap tawadhu’ sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan diri di hadapan yang lain dan tak ada seseorang berbuat zhalim kepada yang lain.” (HR. Muslim)

“Pelajarilah ilmu,” kata Umar bin Khaththab, “Serta belajarlah bersikap tenang dan lemah lembut dalam menuntut ilmu. Bersikap tawadhu’ lah terhadap orang-orang yang kalian ajar. Bersikap tawadhu’ lah terhadap orang-orang yang mengajari kalian. Janganlah kalian menjadi musuhnya para ulama. Sebab, ilmu kalian tidak akan tegak dengan kebodohan kalian.”

Ketawadhu’an bukanlah malu-malu, tapi tahu diri. Dalam mencari ilmu, malu-malu untuk menanyakan hal-hal yang seharusnya kita tahu, malu-malu untuk tahu terhadap hal-hal yang seharusnya bisa meningkatkan pengetahuan kita, justru dilarang dengan amat pake sangat. Karena ilmu, takkan pernah datang dengan cara seperti itu. Sebagaimana kata Mujahid, “Ilmu tidak akan bisa diraih oleh orang yang pemalu dan orang yang sombong.”

Ketawadhu’an adalah penyebab dari datangnya hikmah dari Allah. Karena hikmah adalah buah terbaik dari jernihnya ilmu. Sebagaimana tertera dalam Al-Faqih wal Mutafaqqih-nya Khatib Al-Baghdadi bahwa Fudhail bin Iyadh berkata, “Sesungguhnya Allah Ta‘ala mencintai orang alim yang tawadhu’. Dan Allah murka terhadap orang alim yang angkuh. Maka, barangsiapa yang merendahkan diri kepada Allah, niscaya Allah akan mewariskan hikmah kepadanya....”

So, para ngajiers harus sadar, bahwa ketawadhu’an sangat amat pake penting peranannya dalam mencari ilmu. Jangan sampai, karena sudah lama melanglang buana mengaji, hingga menjadikan diri sombong karena merasa telah banyak ilmu yang terdapati, tak baik itu... gak bagus itu kawan... hendaklah ia mengetahui kemampuan dirinya dan tahu bahwa ia masih dalam taraf menuntut ilmu, meskipun ia telah mencarinya secara mendalam. Jangan deh sampai ia menyangka bahwa dirinya telah menjadi alim lalu ngerasa sudah cukup dan berhenti menuntut ilmu. Parahnya lagi, ketika perasaan seperti ini telah muncul, serta merta dia tidak mendatangi majelis-majelis ilmu karena merasa bangga dengan ilmunya, merasa tinggi dari sahabat-sahabatnya, dan meremehkan semua manusia dengan alasan bahwa mereka adalah orang-orang bodoh yang membutuhkan ilmunya. Awww... gak banget deh!

Terakhir, semoga paragraf ini bisa semakin memperjelas mengapa ketawadhu’an harus ada bagi para ngajiers. “Apabila Allah membuatnya populer di kalangan kaum mukminin sebagai orang yang alim dan orang-orang membutuhkan ilmu yang ia miliki,” begitu kata Imam Abu Bakar Al-Ajiry memulai wejangannya dalam kitabnya Akhlaqul Ulama’, “Maka ia harus menanamkan sikap tawadhu’ terhadap orang yang alim dan orang yang tidak alim.

Adapun sikap tawadhu’nya terhadap orang yang memiliki ilmu setingkat dengannya, maka hal itu akan menumbuhkan rasa cinta di dalam hati mereka kepadanya, sehingga mereka pun akan mencintainya. Bila ia berpisah dengan mereka, maka hati mereka pun merasa kehilangan. Adapun, tawadhu’nya terhadap ulama, maka hal itu merupakan sebuah keharusan atas dirinya bilamana ia ingin memperoleh ilmu. Sedangkan, tawadhu’nya terhadap orang yang berada di bawahnya, maka hal itu merupakan kemuliaan ilmu baginya di sisi Allah dan di hadapan orang-orang yang berakal.”

No comments:

Post a Comment

Categories

Abu Bakr (Ruben) (1) Abu Nadjih bin Abasah Assulamy r.a. (1) Abu Talhah (1) Acai Berry (1) adab (6) adab islami (1) Agama Hindu (1) ahli hikmah (1) ahlul bait (1) Aidid Mu'addib (1) Aidilfitri (2) Aisyah binti Abu Bakar RA (1) ajar anak (1) Ajaran Syiah (2) akhlak (3) Al Fatihah (1) Al Ghaist (1) Al Hariths Al Muhasibi (1) Al-Jassasah (1) Al-Quran (1) alam (1) amalan (1) Anas Bin Malik (1) Ancaman Besar (1) As-Syamail Muhammadiyyah (1) Asyura (1) aurat (1) ayat seribu dinar (1) Badr (1) bahagia (1) bakhil (1) Bani Umayyah (1) bank rakyat (1) bergurau (1) Beri Acai (1) biola (1) blacklisted loans (1) buta (1) caci (1) cahaya (1) cela (1) cerita (1) cinta (5) cinta sejati (1) Dahri (1) Dajjal (2) doa (2) doa keluar rumah (1) duduk (1) falsafah Melayu (1) fasik (1) fiqh (1) fitnah (2) gaza (1) Ghibah (1) Habib Umar (1) hadis (21) hairan (1) haji (2) halal haram (2) halaqah (1) hari raya (1) harta (1) Hasan Al-Banna (1) http://ibnuyaacob.com (1) hukum (1) Human Touch Consultant (1) huraian (1) ibadah (1) Ibnu Mas'ud (1) ibu (3) ijtihad (1) ikhlas (2) ilmu (3) Imam Abu Hanifah (1) Imam Bukhari (1) Imam Hammad bin Abi Sulaiman Al-Asy’ari (1) Imam Ibnu Al-Jazari (1) Imam Ibnu Hajar (1) israk mi'raj (1) isteri (1) istidraj (1) istigfar (1) Istikharah (1) jana duit (1) jati diri (1) Jibril (2) kacang (1) kartini (1) kasih sayang (2) kata-kata hikmah (1) kaya (1) kebersihan (1) kejadian manusia (1) kekasih (1) Kelahiran Nabi Junjungan (3) kelebihan (1) keledai (1) keluarga (1) kenyang (1) kesopanan (1) Khadijah (1) Khairu Ummah (1) Khalifah Umar bin Abd al Aziz (1) khatamun nubuwwah (1) khilafah (1) kiamat (1) kikir (1) kisah (2) koperasi (1) kulit (1) LAMAN ASNAF PERMATA HATIKU (LIMPAH) (1) langit dan Bumi (1) lapar (1) Laut Yaman (1) lumayan (1) Luqmanul Hakim (1) maaf (1) madrasah (1) mahar (1) makan (2) makanan (1) Makkah (1) malaikat (1) masjid (1) masuk Islam (1) mati (1) mayat (1) mehnah (1) meja kayu (1) Melayu (1) membaca Al-Qur'an (1) menangis (1) menghulur sumbangan (1) menguap (1) menuntut ilmu (1) mimpi Nabi (1) miskin (1) Misykat (1) MLM (1) Muhammad saw (2) Muharram (1) muqarrobin (1) murah rezeki (2) muslimah (1) Nabi Ibrahim as (1) Nabi Muhammad s.a.w. (1) Nabi Musa as (1) nasihat (4) nikah (1) nikmat (1) panduan (1) pasangan hidup (1) pelaburan (1) pelajaran (1) pemaaf (1) penampilan (1) pengajian (1) pengemis (2) pengetahuan penting (1) pengurusan diri (1) pengurusna masa (1) penyakit hati (1) Perang Muslimin Versus Yahudi (1) perbaiki diri (1) perempuan (1) peringatan (1) perjalanan (1) Perjanjian Hudaibiyah (1) perkara tak manfaat (1) persinggahan (1) personal loans (1) pinjaman (1) pinjaman modal (1) Prof Dr Ahmad Syalabi (1) puasa (1) Qarnuts-Tsa'alib (1) qawa'id fiqhiyyah (1) Qiraat (1) Quran (1) qurban (2) Ramadhan (1) rantaian email (1) Rasulullah (13) rawatan (1) rawatan percuma (1) RED DEAD (1) rezeki (1) riak (1) riwayat (1) riya' (2) riyak (1) rumah (1) rumahtangga (1) Ruqyah Syar'iyyah (1) sahabat (2) Sahih Bukhari (1) Saidina Ali (1) Saidina Umar (1) Salafussoleh (1) Samiri (2) sedekah (1) sederhana (1) Sejarah (1) Selamatkan diri dari kebodohan (1) selawat (3) senarai produk haram (1) setekah wafat (1) Sheikh ‘Ali Jumaah (1) Sheikh Usamah As-Sayyid Al-Azhari (1) siddiqin (1) sikap (1) Sirah an-Nabawiyyah (1) Siti Aisyah r.a. (1) skandal melayu (1) solat (5) solat dalam kenderaan (1) Solat Jumaat (1) Solat sunat (1) solat yang diterima (1) solehah (2) solehin (1) sunnah (5) surah (1) Surah Al-Ikhlas (1) Surah Al-Kahfi (1) surah pendek (1) syair (1) syaqq (1) Syeikh Nuruddin Marbu Al Banjari (1) syukur (1) tabarruk (1) Tafsir Ya Sin (1) tahajjud (1) Tamak (1) tasawuf (2) tawadhu’ (1) tawaduk (1) tawaf (1) teknik kekal fokus (1) teknik mengingat (1) teman (1) Teratai (1) tidur (3) Tip mengurangkan tekanan (1) tudung (1) Umar Bin Abdul Aziz (2) Umm Sulaym (1) ummu (1) umpat (1) usahawan (1) video (1) wanita (5) wudhu (2) wuduk (1) www.akhirzaman.info/ (1) Yahudi (2) YouTube (1) zakat (1) zikir (2) zikir selepas solat (1) zulhijjah (1)

Senarai Update