Perlu dicatat sebelumnya yang saya maksud 'ahli kitab' disini adalah misionaris yang bertugas mendakwahkan agamanya. Saya tuliskan pengalaman ini siapa tahu bisa diambil manfaatnya atau ada yang mau memberikan tambahan.
Obrolan dengan dua orang 'ahli kitab' saya awali dengan pertanyaan 'apakah kalian merayakan natal? Sebuah pertanyaan bodoh yang saya yakin pasti akan dijawab 'ya dooonng'. Ternyata dugaan saya salah. Mereka hanya menggelengkan kepala dengan pelan.
Tentu pertanyaan selanjutnya dari saya adalah 'why?'
Yang satu bilang, sejak kecil ia dan keluarganya tidak pernah merayakan natal dan saya juga tidak pernah merayakan ulang tahun. Karena natal bukan ajaran bible dan jesus tidak pernah meminta umatnya untuk memperingati hari ulangtahunnya. merayakan ulang tahun adalah kebiasaan musuh-musuh kristen.
Temannya bilang 'dulu saya merayakan natal, tetapi setelah saya benar-benar mempelajari bible saya tahu bahwa natal tidak ada dalam bible'
Alasan mereka menolak merayakan natal kurang lebih sama seperti cerita dalam artikel'kebenaran tentang natal" yang dipublish oleh islamsejuk.
Pertanyaan selanjutnya saya menanyakan jika natal memang tidak ada dalam bible, mengapa pihak gereja tetap merayakannya?
Sebaiknya saya jujur saja, saya adalah orang gereja dan saya tahu bahwa tidak semua orang gereja itu membaca bible. Banyak dari orang gereja yang kaget setelah mengetahui bahwa natal tidak ada dalam bible. begitulah keadaan orang gereja saat ini yang sebenarnya. Tidak hanya saat ini tetapi juga sejak dulu. Misalnya kita bisa lihat pihak gereja yang berada dibelakang kolonialisasi, memberkati Hitler dalam perang, membunuh orang-orang yang menentang pendapat gereja. Mereka berbuat begitu karena pihak gereja sendiri tidak membaca bible.
Lagi-lagi sebuah jawaban yang tidak saya duga.
Selanjutnya ia menambahkan; keadaan inilah yang memberikan image jelak pada gereja sehingga banyak orang yang tidak puas dan meninggalkan gereja. mereka menganggap gereja tidak perlu didatangi.
Apakah ini yang jadi pemicu banyaknya orang atheist saat ini?
Ya. mereka orang-orang yang menjadi korban kebohongan orang gereja. Dalam sejarahnya pihak gereja bahkan pernah melarang umatnya untuk memiliki bible karena takut kebohongan mereka diketahui umatnya. Bahkan ada seorang umat yang saat itu ketahuan menyimpan bible dihukum dengan cara dibakar hidup-hidup oleh pihak geraja. Itu adalah sejarah buruk dalam kristen.
No comments:
Post a Comment