Secara bahasa shalat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti, do'a.
Sedangkan menurut istilah shalat bermakna serangkaian kegiatan ibadah
khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
“Sesungguhnya
shalat itu adalah satu kewajiban yang ditentukan waktu-waktunya atas
orang-orang yang beriman “ (QS. Al baqoroh 103)
Dari pembagian waktu tersebut ditetapkan lima waktu shalat yang wajib (fardhu) yaitu shalat Subuh di pagi hari, dhuhur di siang hari, Ashar di sore hari, Maghrib di senja hari dan Isya di malam hari.
Betapa pentingnya sholat, maka tertegaknya Islam bertumpu pada sholat sebagai tiangnya agama.
Dari
Ibn Umar R.A. Berkata, bersabda Nabi s.a.w : “Islam tertegak atas lima
tiang: Bersaksi tiada yang berhak disembah selain Allah dan bahwasannya
Muhammad adalah utusan Allah, dan bahwasannya Muhammad itu utusan Allah,
mendirikan Shalat.... (HR. Bukhari)
Banyak sekali manfaatnya sholat diantaranya adalah mencegah perbuatan keji dan munkar.
“Sesunguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar” (QS. Al Ankabut 45)
Shalat juga bisa menghapus dosa :
“Dari
Abu Dzar R.A. Sesungguhnya Rosulullah s.aw. Pernah keluar dari rumahnya
ketika musim dingin dan daun-daun berguguran. Beliau mengambil sebatang
ranting pohon sehingga daunnya mulai berguguran. Beliau bersabda,
“Wahai Abdu Dzar.R.A.!”, Abu Dzar menyahut “Labaika Ya Rosulullah..!”
Sabda beliau, “Sesungguhnya seorang Muslim yang menunaikan shalatnya
semata-mata karena Allah, maka dosanya akan berguguran darinya
sebagaimana daun-daun ini gugur dari rantingnya. (HR. Ahmad).
“Dari
Abu Hurairah r.a. Berkata, “Aku mendengar Rosulullah saw bersabda “Apa
pendapat kalian jika ada sebuah sungai di depan pintu seseorang dari
kalian, lalu ia mandi di dalamnya lima kali sehari, apakah kotoran masih
melekat di tubuhnya?” Jawab para sahabat “Kotoran tidak akan melekat di
tubuhnya”, Sabda beliau “Itulah perumpamaan shalat lima waktu, dengan
mengerjakannya, Allah akan menghapus dosa-dosanya”. (HR. Bukhari-Muslim)
Sebagai media mencari solusi di saat menghadapi masalah atau kesulitan :
“Dari
Hurairah RA berkata “Apabila Rosulullah s.a.w menemui suatu kesulitan,
maka beliau segera mengerjakan shalat” (HR. Ahmad, HR, Abu Daud)
Dalam banyak hadits, Muhammad s.aw. telah memberikan peringatan keras
kepada orang yang suka meninggalkan shalat, diantaranya adalah menjadi kufur.
“Dari
Jabir bin Abdillah r.a. Rasulullah bersabda “Penghubung antara
seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat” (HR. Ahmad, HR.
Muslim)
Kufur adalah mengingkari Allah dan Nabi serta perintah-perintahnya. Kufur ini ada dua, yaitu kufur secara akidah dan kufur secara amal.
Kufur secara akidah dikategorikan sudah keluar dari Islam tetapi kufur
secara amal masih dianggap Islam karena kufur amal hanya diomongkan saja
tapi tidak dilakukan.
Shalat tertentu dianjurkan untuk dilakukan secara bersama-sama(berjama'ah).
Pada shalat berjama'ah seseorang yang dianggap paling kompeten akan
ditunjuk sebagai Imam Shalat, dan yang lain akan berlaku sebagai Makmum.
Keutamaan shalat berjamaah ini lebih baik dan diumpamakan bernilai 27
derajat lebih utama.
“Dari Umar
R.A. Sesungguhnya Rosulullah s.a.w bersabda “Shalat berjamaah 27 derajat
lebih utama dari pada shalat sendirian””(HR, Bukhari-Muslim)
Menurut syariat Islam, praktik shalat harus sesuai dengan segala
petunjuk tata cara Rasulullah SAW sebagai figur pengejawantah perintah
Allah. Rasulullah SAW bersabda, “Shalatlah kalian sesuai dengan apa yang kalian lihat aku mempraktikkan sholat.”
-o0o-
Sumber : Al Quran dan Al Hadits
Kajian : Tentang Sholat
Tempat : Musholla Nurul Iman (Perisai Aop)
Tanggal : 2 Desember 2009/16 Dzul Hijjah 1430 H
Penceramah : Ust. Maulana Faisal MA
Narasi : Ferry Djajaprana
No comments:
Post a Comment